Polisi terus mengejar para pelaku penembakan Aipda Sukardi. Hingga kini belum diketahui pelaku dari kelompok mana dan apa motifnya.
"Kelompok ini kan kelompok kecil, malam pakai helm kan tidak bisa terindentifikasi wajahnya. Kalau siang bisa melihat satu persatu wajahnya. Pahami kesulitan kepolisian untuk gali info yang ada," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto di Kantor Presiden
Djoko memahami kesulitan polisi dalam mengungkap wajah pelaku penembakan karena menggunakan helm. Hal ini berbeda dengan pelaku penembakan polisi sebelumnya di Pondok Aren yang bisa dibuat sketsa wajahnya.
"Jadi hal itu sedang didalami aparat Polri. Kita berdoa semoga cepat terungkap sehingga masyarakat merasa tenang, siapa pelakunya, motifnya. Saya sampai sekarang belum bisa (menyimpulkan) sebleum ada laporan yang pasti," jelasnya.
Mengenai rawannya aparat hukum yang menjadi incaran kelompok penjahat, Djoko menilai hal itu sudah menjadi resiko dari sebuah pekerjaan. Sejak awal mereka mendaftar menjadi anggota Polri atau TNI, resiko itu sudah menjadi bagian dari tugasnya.
"Kalau saya beberapa teman, Kapolri juga melaporkan. Mereka tetap akan bertugas. Itu adalah resiko. Sama dengan TNI kalau perang juga resikonya juga nyawa. Masing-masing tugas itu ada resiko," ungkapnya.
Sumber