ASEAN Economic Community (AEC) akan berlaku pada 2015 mendatang. Bagaimana persiapan Jakarta menghadapi era perdagangan regional tersebut dan bersaing dengan ibukota negara lain anggota ASEAN?
"Untuk kompetisi ini kita harus siap. Kalau kita bisa berkompetisi, artinya pasar kita lebih besar, tapi kalau kita tidak bisa berkompetisi, kita malah dijadikan pasar," jawab Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan
Jokowi mengatakan, dengan diberlakukannya AEC membuka peluang keuntungan bagi Indonesia, khususnya Jakarta. Namun, peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik jika kesiapan insfratsruktur di Jakarta memadai.
"Supaya dalam kompetisi, dalam persaingan ini kita tidak kalah, yaitu dengan memperbaiki infrastruktur, ekonomi, pasarnya dibangun. Infrastruktur transportasi dibangun. Kalau kalah kan justru investasi akan keluar dari sini pindah ke kota yang lain. Bukan masuk ke kita. Karena pelayanan kita baik infrastrukturya, baik sisi ekonominya tidak siap," jelas Jokowi.
Salah satu kesiapan yang harus diperbaiki, lanjut Jokowi yaitu masalah perizinan. "Pelayanan perizinan harus siap semuanya. Kalau di sana di negara yang lain bisa memberikan pelayanan perizinan 1 jam, ya kita harus bisa setengah jam," kata sarjana kehutanan dari UGM ini.
Sumber