Serangan jerawat tidak pernah pandang bulu, laki-laki maupun perempuan sama-sama bisa mengalaminya. Namun terkadang, jerawat yang muncul di kulit laki-laki tidak selalu sama dengan jerawat pada kulit perempuan. Apa bedanya?
"Yang membedakan adalah jenis kulit dan pola hormonal," kata dr Eddy Karta, SpKK dari RS Cipto Mangunkusumo
Pola hormonal yang dimaksud dr Eddy adalah kadar androgen yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Kadar atau level androgen pada laki-laki cenderung konstan sehingga jerawat akan terus ada selama belum mendapatkan pengobatan.
Pada perempuan, kadar androgen dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Itu sebabnya, jerawat pada kulit perempuan sering mendadak muncul lalu hilang sendirinya sesuai dengan siklus menstruasinya.
Jenis kulit juga mempengaruhi perbedaan jerawat pada kedua jenis kelamin. Jaringan kulit pada laki-laki relatif lebih tebal sehingga kerusakan atau jaringan parut yang ditimbulkan bisa lebih berat dibandingkan pada perempuan.
Selain dari jenis kulit dan pola hormonal, jerawat pada laki-laki dan perempuan relatif tidak ada bedanya. Demikian pula pengobatannya, tidak terlalu dipengaruhi oleh jenis kelamin.
"Untuk pengobatan sama sekali tidak ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin, tapi berdasarkan tingkat peradangan," kata dr Gloria Novelita, SpKK dari Klinik BeYouTiful.
Sumber