Kristy Love sebenarnya memiliki keahlian memijat. Sayang, karena memiliki berat badan berlebih, dia tidak bisa mendapat pekerjaan di spa kesehatan. Akhirnya dia mendirikan usaha pijat sendiri. Uniknya, Kristy mengandalkan payudaranya yang berukuran 48 NN untuk memijat kliennya.
Perempuan berbobot 146 kg ini menghabiskan waktu satu tahun untuk menjalani pelatihan memijat. Dari pekerjaannya memijat klien menggunakan payudara, Kristy kini bisa menghasilkan lebih dari Rp 11 juta per hari. Padahal mulanya Kristy tidak begitu yakin dirinya mampu mengelola tempat pijat uniknya itu.
"Ketika saya menyelesaikan sekolah pijat, tidak ada yang mau mempekerjakan saya," kata Kristy, yang populer dengan sebutan BBW Kristy Love
Perempuan asal Atlanta, AS, ini benar-benar sedih saat itu. Dia tidak yakin bisa menjadi seseorang yang mandiri. Kristy semakin tidak percaya diri karena setiap tempat spa memandang tubuhnya yang besar sebagai hal yang negatif.
"Saya memutuskan untuk memberikan pijatan dari rumah dan kemudian satu pelanggan bertanya apakah saya mau berada di atas mereka," ujar Kristy mengenang awal perjalanan karirnya.
Mendengar permintaan itu, Kristy marah pada awalnya. Sebab dia tidak mau memberikan pijat yang macam-macam. Apalagi dia terlalu malu untuk dilihat oleh klien yang sedang dipijatnya, lantaran tubuhnya yang demikian besar.
Hingga kemudian terbersit ide untuk memberikan layanan pijat payudara. Kristy pun mulai memasang iklan 'layanan pijat payudara' di koran lokal. Sejak itu, teleponnya selalu berdering. Kliennya terus bertambah. Kristy pun kini makin percaya diri. Apalagi semua klien memberikan testimoni positif untuknya.
Payudara besar Kristy mulai terlihat sejak dia berusia 9 tahun. Kala itu, dia telah mengenakan payudara ber-cup B. Seiring bertambahnya usia, payudaranya bertambah besar hingga mencapai ukuran NN.
Payudara besar yang dimiliki Kristy sepertinya sudah keturunan. Sebab kakak tertuanya, Denise (51), juga berpayudara besar dan mengenakan bra berukuran 52NN. Namun kemudian Denise mengecilkan ukuran payudaranya hingga menjadi H.
Kristy pernah sangat malu memiliki payudara besar. Dia selalu berusaha menyembunyikan dada besarnya di balik baju-baju berleher tinggi dan juga kemeja longgar. Sayang, penampilannya itu tidak membuat orang-orang berhenti memperhatikan dadanya. Apalagi karena payudara besar itu, Kristy beberapa kali merasa sakit karena berat menopang dadanya. Dia menganggap payudara besar adalah kutukan.
Namun kini Kristy melihat payudara besarnya adalah sebuah anugerah. Dia tidak sedikitpun berencana untuk menyingkirkan aset berharganya itu.
Jika dulu Kristy merasa minder dengan tubuhnya, saat ini dia justru tidak peduli. Kristy cuek makan hamburger, kentang goreng, ayam goreng dan aneka makanan ringan favoritnya meski berat badannya terus bertambah. Dulu bobotnya 95 kg, namun kini Kristy memiliki berat badan 146 kg.
Selain payudara, tubuh besar bagi Kristy juga menjadi aset yang membuat bisnisnya terus merangkak naik. Bahkan kini Kristy tidak hanya menawarkan layanan pijat, dia juga menyediakan layanan praktik tubuh meluncur. Wah apa itu? Rupanya Kristy akan mengolesi tubuhnya dengan minyak dan kemudian meluncur di atas tubuh pelanggannya.
"Saya harus mengawasi pelanggan ketika saya 'meremas'-nya untuk memastikan masih ada gerakan jari dan kakinya, juga memastikan dia masih bernapas," ucap Kristy.
Bisnis pijat Kristy boleh meroket dalam beberapa tahun terakhir. Namun dokter sudah mewanti-wanti bahwa berat badannya saat ini dalam keadaan yang tidak baik. Bagaimanapun berat badan berlebih bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Namun Kristy khawatir jika dia menurunkan berat badan, maka payudaranya ikut menyusut. "Berat badan saya tidak menjadi masalah saat ini, tapi dokter khawatir bahwa mungkin di masa depan saya berisiko terkena tekanan darah tinggi, diabetes atau penyakit jantung," kata Kristy.
Menurut Kristy, tidak akan ada yang tahu masa depan seperti apa. Jika saat ini dia masih bisa bekerja, maka dia akan maksimal melakukan pekerjaannya.
"Saya bisa saja ditabrak truk , tapi saya tidak bisa terus menerus khawatir tentang hal-hal yang bisa terjadi di masa depan," sambungnya.
Lalu bagaimana tanggapan keluarga Kristy tentang pekerjaan yang dijalaninya? "Mereka benar-benar menentangnya. Jelas itu bertentangan kode moral mereka," kata Kristy. Namun apapun Kristy tetaplah Kristy, seseorang yang menikmati dunianya. Kristy masih akan terus memberikan pijatan unik itu, sampai dia tak lagi mampu melakukannya
Sumber