Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto melanjutkan tour kampanyenya ke Bandung, Jawa Barat. Saat menghadiri silaturahim dengan pendukungnya, Prabowo menyabut pemimpin DKI Jakarta sakit penipu, siapa yang dimaksud?
"Sekarang di Jakarta ada penyakit yang luar biasa, pemimpin-pemimpinnyanya sakit. Penyakitnya penipu. Yang muncul pemain watak, sandiwara, penipu," ujar Prabowo.
Hal itu dikatakan Prabowo saat memberikan sambutan saat menghadiri acara Silaturahmi Forum Rembug Warga Jawa Barat di Hotel Panghegar Bandung, Jalan Merdeka
Ia pun sempat meminta maaf jika ada perkataan yang ia sampaikan itu dianggap keras. Namun menurutnya ia berkata apa adanya.
"Anda suka dengan bahasa saya?" tanya Prabowo pada undangan. Ratusan undangan yang terdiri dari anggota LSM, ormas dan tokoh masyarakat Jabar pun bersorak 'Hidup Prabowo'.
Ia mengatakan, apa yang ia sampaikan apa adanya itu tidak disukai jika disampaikan di Jakarta.
"Bahasa saya di sini laku. Tapi kalau dihadapan sengkuni-sengkuni, mereka ga akan suka orang bicara apa adanya. Mereka maunya bicara yang baik-baik. Santun-santun," katanya
Ia mengatakan, dirinya lebih suka berbicara apa adanya daripada haris bersandiwara. "Yang suka bicara sandiwara, pemain watak, mereka harusnya terima piala citra," katanya.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Forum Rembug Warga Jawa Barat yang mendukung dirinya.
"Saya merasa terharu, dihadapan saya ini adalah senior-senior saya yang menjadikan saya seperti saat ini. Besar harapan dan kepercayaan pada saya, saya jadi was-was, tapi saya tidak akan ragu dan gentar, saya siap mati untuk RI," katanya lantang.
Namun Prabowo enggan bicara banyak saat ditemui usai acara. Ia terburu-buru meninggalkan hotel tanpa bersedia diwawancara.
"Maaf saya ada kampanye, ini kan hari terakhir. Terimakasih atas dukungannya," tuturnya.
Sumber