PDIP Menanggapi pemberitaan mengenai broadcast SMS yang berisi ajakan untuk mencoblos PDIP dan memenangkan Jokowi di Pemilu 2014. Pesan berantai ini sudah tersebar dalam beberapa hari terakhir.
Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Broadcast SMS tersebut merupakan bagian dari kampanye inovatif yang dilakukan oleh PDI Perjuangan. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan PDI Perjuangan membangun komunikasi langsung dengan para pengguna telepon seluler dalam segmen umur tertentu di beberapa kota di Indonesia.
"Pengguna telepon seluler yang menerima broadcast SMS sama sekali tidak dikenai biaya atau pemotongan pulsa. Dalam melakukan kampanye inovatif itu, PDI Perjuangan bekerjasama secara resmi dengan beberapa operator telekomunikasi," ujarnya kepada wartawan di Klaten, Jateng
Menurut Hasto, langkah PDI kampanye inovatif ini mengikuti sepenuhnya aturan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia yang melindungi privacy pengguna. Para pengguna telepon seluler yang tidak berkenan menerima broadcast SMS iklan pemilu PDI Perjuangan, dapat menyatakan tidak bersedia menerima lagi kiriman broadcast itu via SMS kepada operator secara gratis.
"Dengan menggunakan model kampanye yang inovatif seperti ini, PDI Perjuangan berharap untuk bisa semakin mendekatkan diri dan berkomunikasi langsung dengan rakyat melalui media-media interaksi yang digunakan juga oleh rakyat dalam kehidupan mereka sehari- hari," katanya
Sumber