Joko Widodo resmi menjadi calon presiden dari PDIP. Hal ini diprediksi bisa membuat pemilu terjadi hanya satu putaran.
"Banyak partai yang merapat ke Jokowi, jadi bisa saja pemilu hanya satu putaran," kata Direktur Ekseutif CIRUS Surveyors Group Andrinof A Chaniago kepada detikcom usai pemaparan survei di resto Sari Kuring, Sudirman, Jakarta
Adrinof mengatakan putaran pemilu juga bisa tergantung pada dua hal. Pertama berapa jumlah pasangan yang ikut dalam pemilihan dan kedua wakil yang mendampingi mereka.
"Misalnya ada 1 sampai 3 pasangan itu bisa 1 putaran. Karena distribusi suara jelas ke Jokowi. Prabowo saya kira cuma bisa 20 persen, sisanya lagi Ical. Kalau sudah lebih dari 50 persen koma 1 kan bisa jadi," ucap Andrinof.
Partai-partai yang memiliki suara kecil menurut Andrinof lebih baik menjadi koalisi partai kuat saja. Sebab, pencalonan Jokowi sudah dipastikan banyak mengambil suara pemilih yang ada.
"PDIP bisa jauh unggul dibanding partai-partai lain. Dengan adanya pencalonan Jokowi maka tambahan suara bisa lebih dari 10 persen dari total suara pemilih," ujarnya.
Sumber