Setiap kantor umumnya mengadakan tes psikotes, kesehatan, dan wawancara untuk para calon karyawan. Namun ada yang aneh dengan perusahaan yang satu ini.
Baru-baru ini, Currys, perusahaan pengecer elektronik di Inggris meminta para calon karyawan untuk menari. Hal tersebut tentunya bukan termasuk prosedur yang normal.
Alan Bacon, salah satu pelamar mengaku terkejut ketika ia dan kandidat lainnya diminta menari oleh pewawancara. Pria 21 tahun itu juga merasa malu dan tidak nyaman karena harus menari di depan banyak orang yang tak ia kenal.
"Awalnya saya pikir ini hanya lelucon, tapi ternyata mereka serius," ungkap Alan Bacon
Alan juga sempat diwawancara oleh BBC Radio. Iapun mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa terhina akibat tindakan pihak Currys yang menyuruhnya menari tarian Around the World dari lagu Daft Punk.
"Saya merasa terhina, sebagian besar kecewa. Tapi di satu sisi saya sangat membutuhkan pekerjaan, jadi saya pikir saya akan mendapatkan pekerjaan itu bila saya menari. Tapi ini benar-benar bukan pengalaman yang sangat menyenangkan," jelas Alan, seperti dikutip dari Telegraph.
Karena kejadian ini, beberapa hari yang lalu salah satu pihak perusahaan Currys menyampaikan permintaan maaf. Mereka juga menyatakan bahwa seharusnya peristiwa tersebut tidak terjadi.
Seorang juru bicara Currys juga mengaku kecewa karena tim manajemennya tak melakukan proses perekrutan yang normal dan resmi seperti biasanya. Saat ini, mereka sedang menyelidiki anggota toko yang memegang sesi perekrutan itu, yang telah menyuruh para kandidat menari.
"Kami sangat menyesal, karena telah membuat banyak orang malu. Kami juga akan beri mereka kesempatan lagi untuk menghadiri wawancara lain dan menunjukkan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk bisnis kami," tambah pihak perusahaan.
Sumber
