Saat HUT ke-68 RI, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan hadiah untuk warga Jakarta berupa Taman Kota Waduk Pluit. Lewat taman itu, Jokowi ingin membangun kepedulian sosial warganya.
Tidak seperti Taman Suropati yang rindang dipenuhi pohon, Taman Waduk Pluit masih belum diwarnai teduhnya pepohonan. Namun taman ini tampak rapi dengan jalur pedestrian yang tersusun selaras dengan rumput-rumput hijau walau sebagian pengunjung taman hari ini masih menginjak rumput tersebut.
Jokowi meresmikan taman yang saat ini diwarnai batang-batang pohon dan tunas tanaman, yang suatu saat akan merindang. Ia berharap taman tersebut bisa menumbuhkan rasa kepedulian sosial masyarakat terhadap lingkungannya.
"Masyarakat melihat sebetulnya jadi apa, bermanfaat tidak untuk masyarakat. Kalau mereka melihat dan merasakan manfaat, semuanya mendukung. Ada pohon yang kurang air diairi, ada sampah bertebar di sini diambili. Ini kita bangun sebuah pembangunan sosial yang ingin kita bangun," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara
Sementara itu, Jokowi menyebut taman akan terus dikembangkan hingga mengelilingi Waduk Pluit dan untuk warga di sekitar Waduk Pluit akan direlokasi. Rencana ini dilakukan bertahap dengan pengelolaan dipercayakan kepada PT Jakarta Propertindo.
"Kita menunggu rusun, kalau rusunnya selesai di Muara Baru nanti, di Daan Mogot nanti, di Luar Batang nanti, baru mulai ditempatkan di rusun-rusun itu. Nanti mulai Desember sudah ada yang jadi. Desember, Januari, Februari terus gitu," kata Jokowi.
Jokowi juga berharap Waduk Pluit kembali pada fungsinya untuk menampung air sehingga potensi banjir di Jakarta bisa diminimalisir.
"Di pusat dan utara airnya mengalir di sini semuanya. Coba lihat kalau dulu dan sekarang juga masih, antara 2 meter dan didalami jadi 10 meter, bisa berapa kali? Bisa 5 kali lipat tampungan air di dalam sini. Air yang dari mana-mana tertampung semuanya, kalau penuh tinggal dibuang saja ke laut," ujar Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini.
Sumber