Jumat, 16 Mei 2014

Ayo Kita Lihat.!! Chairul Tanjung Jadi Menko Perekonomian, Ini Tanggapan Ekonom

Jendela Dunia
Dengan Jendela Dunia Tambah Wawasan Dan Pengetahuan Anda Mengenai Dunia 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
thumbnail Chairul Tanjung Jadi Menko Perekonomian, Ini Tanggapan Ekonom
May 16th 2014, 12:45, by noreply@blogger.com (Ramadi Raurel)


Pengusaha Chairul Tanjung (CT) ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri.

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih menilai posisi CT tidak cukup strategis untuk melahirkan kebijakan baru. Sebab, waktu yang tersisa tidaklah banyak. CT lebih dituntut untuk mengerjakan program yang sudah ada.

Program-program pembangunan infrastruktur yang tercantum pada Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI), hingga program seperti penjagaan ketahanan pangan dan energi.

"Pak CT akan lebih banyak pada aspek pengerjaan. Tentunya mengamankan tugas dan kebijakan yang sudah ada. Bukan untuk membuat kebijakan dengan pengaruh yang sangat besar," ungkapny

Menurutnya implementasi program tersebut juga bukan persoalan yang mudah. Menurut Sri tetap harus dilaksanakan dengan penuh keseriusan, tepat dan akurat. Sebagai Menko Perekonomian, CT harus mampu mengkoordinasikan semua pihak dalam kebijakannya.

"Tetap ini kan jabatan strategis, meski timing-nya tinggal beberapa bulan lagi. Tetap kebijakan itu dijalankan dengan tepat," terangnya.

Sementara itu Ekonom dari Universitas Brawijaya Ahmad Erani Yustika menuturkan waktu yang sangat terbatas membuat CT tidak bisa berbuat banyak di posisinya yang baru. Padahal dari sisi pengalaman, CT mampu melakukan perbaikan ekonomi negara.

"Tentu dengan pengalaman dia di dunia usaha dan seterusnya diharapkan bisa lebih sensitif terhadap kebutuhan ekonomi yang diperlukan untuk perbaikan," kata Erani secara terpisah.

Menurutnya CT harus berjuang cukup keras di tengah banyak menteri yang terlibat perpolitikan cukup jauh saat masa Pemilu. Bahkan ada menteri-menteri yang bisa meninggalkan tugasnya.

"Ya beberapa menteri dari partai politik konsentrasinya sudah tidak di birokrasi tapi di perhelatan politik sampai pilpres," imbuhnya.
Sumber

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions