Selasa, 13 Mei 2014

Ayo Kita Lihat.!! Adu Konsep Ekonomi Kerakyatan Prabowo dengan Jokowi

Jendela Dunia
Dengan Jendela Dunia Tambah Wawasan Dan Pengetahuan Anda Mengenai Dunia 
Save on Cookie Cutters.

100 shapes on sale, up to 40%, at Sur La Table!
From our sponsors
thumbnail Adu Konsep Ekonomi Kerakyatan Prabowo dengan Jokowi
May 14th 2014, 00:20, by noreply@blogger.com (Ramadi Raurel)


Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto saling klaim sebagai calon presiden yang paling menerapkan konsep ekonomi kerakyatan. Selasa (13/5/2013) kemarin Jokowi yang merupakan capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie (Ical).

Pertemuan Ical dan Jokowi dilakukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara Golkar dengan PDI Perjuangan. Pada 12 April lalu untuk pertama kalinya mereka bertemu di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Namun kemarin mereka sengaja bertemu di Pasar Gembrong, jalan Pangkalan Asem, Jakarta Pusat.

Di pasar tradisional yang belum lama direnovasi itu, Jokowi dan Ical berbaur dengan puluhan pedagang. Jokowi mengatakan, pasar merupakan tempat berlangsungnya praktik ekonomi kerakyatan.

"Malam hari ini saya bertemu di Pasar Gembrong dengan Pak Aburizal Bakrie, Pak ARB. Kenapa tempatnya di sini karena ini ekonomi kerakyatan kita ada di sini. Penjual pisang, sayur, ikan, tahu tempe, ada di dalam pasar. Sehingga tempat yang sangat kerakyatan," kata Jokowi.

Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto tak mau ketinggalan. Ketum Gerindra Suhardi mengatakan, dalam setiap kegiatannya Prabowo selalu berpesan agar bangsa ini kembali ke ekonomi kerakyatan.

Salah satunya pesan Prabowo disampaikan saat Gerindra menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno pada Ahad (23/3/2014) lalu. Saat memeriksa kediapan kader partai berlambang kepala garuda itu, Prabowo naik di atas kuda. Menurut Suhardi aksi tersebut bukan sekadar seremonial saja, namun ada pesan yang ingin disampaikan.

"Kami ingin menyampaikan pesan, mari berdayakan peternakan, mari kita kembali ke ekonomi kerakyatan," kata Suhardi saat berbincang dengan detikcom akhir Maret lalu.

Menurut Suhardi, Prabowo merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini yang lebih mementingkan membeli kendaraan ketimbang hewan ternak. Ironinya pejabat justru menyebut dengan tingginya penjualan kendaraan menandakan ada pertumbuhan ekonomi.

Purnawirawan jenderal bintang tiga Tentara Nasional Indonesia itu menurut Suhardi juga giat mengembangkan peternakan. Di komplek kediamannya di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Prabowo memiliki lahan peternakan. Tak hanya 50-an kuda, namun juga ada ratusan sapi, 800 kambing, dan sejumlah ternak lainnya.

Sumber

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions