Delapan hari sudah pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 hilang. Namun hingga kini belum ada satu pun titik terang keberadaan pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut. Sabtu (15/3) kemarin, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memberi pernyataan yang cukup mengejutkan soal insiden hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200ER ini.
Menurut Najib hilangnya pesawat tersebut dari layar radar sipil merupakan aksi kesengajaan yang dilakukan seseorang di dalam pesawat alias dibajak. "Kemungkinan pembajakan masih ditelusuri, sebagaimana berbagai kemungkinan lainnya juga masih diselidiki," kata dia saat konferensi pers yang digelar di Hotel Sama Sama, Kuala Lumpur, Sabtu (15/3/2014) kemarin.
Lalu siapa yang membajak MH370?
Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap misteri raibnya pesawat MH370. Termasuk kemungkinan pembajakan ini mirip dengan aksi terorisme dalam tragedi 9/11 di New York Amerika Serikat.
Media online Telegraph edisi Sabtu (15/3) mengutip pengakuan salah seorang tokoh penting Al-Qaeda di pengadilan pekan lalu. Tokoh Al-Qaeda tersebut mengatakan bahwa ada 4-5 orang di Malaysia yang merencanakan mengambil kendali pesawat, dan menggunakan bom yang disembunyikan di sepatu untuk membuka pintu ke ruang pilot.
Tokoh al-Qaeda tersebut mengaku telah bertemu kelompok jihad dari Negeri Jiran, yang salah satunya adalah seorang pilot dari Afghanistan. Seorang ahli hukum dari Inggris yang diwawancarai Telegraph menyebut pengakuan tokoh Al-Qaeda itu sangat kredibel, dan layak ditelusuri.
"Aksi (pembajakan) ini sangat spektakuler, dan membutuhkan waktu yang lama untuk merencanakannya," kata seorang ahli pertahanan dan keamanan yang menolak disebutkan namanya
Keterangan sumber Telegraph itu diperkuat oleh pernyataan salah seorang pejabat Malaysia yang turut menyelidiki hilangnya MH370. Menurut dia para penyelidik telah menyimpulkan bahwa ada salah satu pilot atau orang lain yang memiliki pengalaman terbang, telah membajak pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370.
Namun pejabat tersebut mengatakan, belum diketahui motif pembajakan ini. Juga belum jelas ke mana pesawat tersebut dibawa oleh pembajak.
"(Pembajakan) itu konklusif," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu seperti dilansir The Star, Sabtu (15/3/2014) kemarin.
Kemungkinan MH370 dibajak bukan lagi sekadar teori, melainkan telah menjadi kesimpulan para penyelidik. "Kemungkinan pembajakan masih ditelusuri, sebagaimana berbagai kemungkinan lainnya juga masih diselidiki," kata Najib.
Sumber