Suara bising seringkali kita dengar setiap hari. Mulai suara kendaraan, mesin industri, hingga musik yang tak sesuai selera. Pada beberapa kondisi, manusia harus beradaptasi dengan lingkungan seperti ini. Walau tanpa disadari, ada efek nyata dari suara dan bunyi-bunyian itu terhadap kesehatan.
Sebagai salah satu pelopor peneliti suara dan psikolog lingkungan, Arline Bronzaft, Ph.D. dari City University of New York mengatakan, "Saat telinga menangkap gelombang suara dan mengirimkannya ke temporal lobe untuk diinterpretasikan, bagian otak yang lebih tinggi dari itu yang akan menentukan apakah suara tersebut kurang menyenangkan ataukah mengganggu," terangnya.
|
Rasio kematian orang yang tinggal dekat landasan udara: 1 dari 7000 setiap tahun/ foto: AP/www.dw.de |
Apa saja efek suara bising pada manusia?
1. Bising mengganggu proses pembelajaran anak
Peneliti mengamati dua kelas di sebuah SD di Inwood, New York City yang kebetulan dekat dengan jalur rel kereta api. Ternyata sebagian anak yang belajar di kelas yang menghadap ke rel tertinggal setahun lebih lambat dalam mata pelajaran ketimbang yang kelasnya terletak di bagian gedung yang lebih 'tenang'.
Tak berapa lama Bronzaft kembali ke sekolah tersebut setelah petugas memasang bantalan untuk mengurangi suara di atas rel dan sekolah menambahkan panel penyerap suara di dalam kelas. Kemampuan membaca, atau ukuran pencapaian pendidikan anak, di kedua kelas pun jadi seimbang.
Hal ini juga berlaku untuk anak-anak yang sekolah atau rumahnya dekat dengan jalur pesawat dan tol. Anak-anak yang akrab dengan suara bising kendaraan lebih cenderung mendapatkan nilai yang rendah dalam pelajaran bahasa dan kemampuan kognitif, termasuk skor membaca yang rendah.
2. Bising menurunkan produktivitas kerja
Dalam sebuah artikel dikemukakan 70 persen perkantoran di New York menggunakan konsep ruang terbuka. Namun ternyata konsep kantor semacam ini rentan menyebabkan penurunan produktivitas kerja.
Menurut peneliti, suara-suara yang bercampur jadi satu dalam ruang perkantoran yang terbuka membatasi kemampuan pekerja untuk mengingat informasi, bahkan melakukan tugas-tugas mendasar seperti aritmatika. Peneliti mengatakan suara-suara ini bukan sekadar pengalih perhatian tapi sudah tergolong ke dalam salah satu bentuk stres yang dialami pekerja.
3. Lingkungan berisik berisiko bagi kesehatan
Paparan kronis dari suara-suara bising yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal, misalkan yang berasal dari moda transportasi seperti landasan pesawat atau rel kereta api dapat meningkatkan tekanan darah serta menambah risiko serangan jantung fatal.
4. Suara bising sangat mengganggu orang yang suka multitasking
Multitasking sendiri sejatinya pekerjaan yang sia-sia karena jarang ada dua-tiga pekerjaan bisa selesai sekaligus dalam satu waktu. Namun adanya suara bising akan semakin memperparah kondisi ini. "Apalagi ketika sedang multitasking, seseorang cenderung kesulitan menghindari distraksi," imbuh pakar saraf kognitif dari Stanford University, Anthony Wagner.
Akan lebih terasa dampaknya apabila suara yang mengganggu itu berasal dari lingkungan sekitar yang sebenarnya tak relevan dengan pekerjaan misal suara bising dari mesin fotokopi atau rekan kerja yang ngobrol.