Jumat, 13 Desember 2013

Wow..!! Kenapa Kita Tidak Merasa Lapar Saat Tidur

Jendela Dunia
Dengan Jendela Dunia Tambah Wawasan Dan Pengetahuan Anda Mengenai Dunia 
The Next Generation in Online Meetings

GoTo Webinar is a new, affordable, do-it-yourself Web event service that doesn't require a consultant. Get $10 off after your complimentary trial.
From our sponsors
Kenapa Kita Tidak Merasa Lapar Saat Tidur
Dec 14th 2013, 06:47, by noreply@blogger.com (Ramadi Raurel)

Tubuh memiliki mekanisme unik untuk menjaga keseimbangan. Lapar misalnya. Kita bisa tidur semalam suntuk tanpa terbangun karena lapar. Padahal, rasa lapar kerap mendera ketika kita terjaga. Mengapa kita tidak pernah merasa lapar saat sedang tidur? Apa penyebabnya?



Sebuah studi yang dimuat pada Jurnal Neuroscience menyebutkan, fenomena tersebut diakibatkan adanya syaraf dalam usus yang bertugas memberi sinyal kenyang ke otak. Syaraf tersebut bekerja dengan ritme berulang seperti jam.

Tim peneliti dari Universitas Adelaide melakukan serangkaian pengujian yang dilakukan pada tikus. Meski demikian, para ilmuwan yakin hasil penelitian ini juga berlaku pada manusia.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa saat tubuh terjaga, syaraf tersebut menjadi tidak sensitif.

Saat berada dalam periode tidak sensitif, syaraf tersebut tidak responsif mengirim sinyal kenyang ke otak. Itulah mengapa saat terjaga kita merasa lapar dan bisa mengonsumsi makanan sampai kenyang.

Sebaliknya pada malam hari, syaraf tersebut sangat sensitif. Saat kita tidur, syaraf tersebut menjadi responsif mengirim sinyal kenyang ke otak. Akibatnya hanya sedikit makanan yang dapat diterima tubuh dan kita tidak merasa lapar.

"Saat pergantiaan hari menuju periode yang diasosiasikan untuk tidur, syaraf di perut itu lebih sensitif meregang. Ia mengirim sinyal kenyang ke otak lebih cepat, sehingga asupan makanan dibatasi," ujar Dr. Stephen Kentish, peneliti dalam Laboratorium Penelitian Syaraf Usus di Universitas Adelaid

Ritme kerja syaraf tersebut terus berulang dalam 24 jam. Peneliti menyimpulkan syaraf inilah yang bertugas sebagai koordinator dalam tubuh. Ia menentukan bisa tidaknya tubuh menerima makanan sesuai asupan energi yang dibutuhkan tubuh.

Sumber :
detik

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions