Selain
burung, sebenarnya sempat ada harapan menghidupkan kembali dinosaurus dengan mengambil DNA dari darah hewan purba. Beberapa waktu lalu, peneliti berhasil menemukan seekor nyamuk purba berumur 46 juta tahun yang di dalam tubuhnya ditemukan darah hewan lain. Tapi sayang, darah yang di dalam tubuh nyamuk itu bukan darah dinosaurus.
Bahkan ilmuwan dari Murdoch University, Australia, mengkonfirmasi, bahwa dinosarus sudah punah pada 65 juta tahun lalu. Harapan ilmuwan untuk menghidupkan kembali dinosaurus, sirna.
Kemungkinan terakhir hanya bisa terjadi bila mempraktekan apa yang diungkap Woollard. Secara teori memang untuk menghidupkan dinosaurus dimungkinkan. Tapi, ada hambatan penerapan teori dan pertanyaan etis yang tidak bisa diabaikan.
"Kesulitan dari penerapan teori ini adalah memahami seluruh genom dinosaurus dalam upaya menyamakannya dengan genom burung. Para ilmuwan harus menyatukan seluruh genom dinosaurus yang ada di dunia. Ya, mirip dengan menyusun puzzle besar yang di dalamnya berisi bagian-bagian kecil," jelas Woollard.
Lalu, jika dinosaurus benar-benar hidup lagi di sekitar kita, apakah manusia siap menerima teror dinosaurus seperti pada film Jurassic Park?
Sumber:
viva