Layanan BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iOS sudah bisa dipakai. Timbul pertanyaan, apa keuntungan yang didapat BlackBerry dari melepas BBM lintas platform?
Seluruh pengguna saat ini bisa memakai BBM tanpa harus membayar alias cuma-cuma. Jadi, BlackBerry sama sekali belum mendapatkan uang dari para pemakai BBM lintas platform.
Layanan pesan instan yang lain coba meraup untung dengan berbagai cara. WhatsApp misalnya, bisa dipakai dalam kurun waktu tertentu, selanjutnya harus bayar.
Sedangkan layanan messaging seperti Line atau KakaoTalk, menjual beragam stiker lucu yang bisa dikirimkan pada teman. Metode tersebut memberikan profit yang tidak sedikit.
Lantas, apa yang kira-kira akan dilakukan BlackBerry untuk 'menguangkan' BBM lintas platform? Apakah akan berbayar seperti WhatsApp atau menjual konten seperti Line?
Beberapa waktu lalu, Andrew Bocking, Executive Vice-President of BBM, mengakui memang ada berbagai pendekatan yang dilakukan untuk 'menguangkan' BBM. Meski saat ini masih dalam tahap pengembangan.
"Kami meninjau berbagai peluang yang ada, BBM Channel adalah yang pertama yang akan kami coba. Ini semacam perpanjangan dari apa yang sudah digunakan oleh para pengguna yang biasa memanfaatkan grup ВВМ untuk berjualan," ujar Andrew.
Sumbber