Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, menilai, tidak heran bila Joko Widodo (Jokowi) selalu unggul dalam survei calon presiden. Pasalnya, Jokowi mampu menghadirkan kepemimpinan model baru.
"Model yang lugu tampangnya, bahasa tubuhnya ndeso kata orang. Tidak ada tekanan-tekanan tipu daya di situ dan tampil apa adanya," kata Arbi di diskusi "Rangking Kadar Kejujuran Para Capres-Cawapres 2014", di Jakarta Pusat
Menurutnya, kepemimpinan seperti Jokowi yang memang dimengerti oleh rakyat Indonesia.
Arbi juga memberikan penilaian pada sosok mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, saudagar Bugis itu berhasil menutup citra kapitalismenya dengan gaya hidup sederhana, bahasa yang lugas, dan keputusan-keputusan yang baik untuk rakyat.
"Kalau Sri Mulyani ketokohannya belum pantas, baik secara nasional maupun global. Dalam kasus Bank Century dia berani menentang keputusan Presiden. Dia punya potensi besar untuk menjadi Presiden, tapi di dunia politik dia tidak diperhatikan. Artinya, kita harus semakin hati-hati dalam menentukan pilihan," pungkasnya.
Seperti diketahui, LPI menggelar survei untuk mengukur kejujuran para tokoh yang disebut-sebut bakal maju dalam pemilihan presiden dan calon wakil presiden (cawapres) 2014. Survei mengambil responden 45 wartawan politik nasional.
Hasilnya, Joko Widodo disebut sebagai tokoh paling jujur dengan perolehan suara 8,6 persen. Disusul, Jusuf Kalla (6,8), Megawati (6,8), Surya Paloh (5,9), Mahfud MD (4,8), Rizal rRamli (4,1), Hary Tanoesoedibjo (4,3), Hatta Radjasa (3,7), Prabowo (3,9), dan Wiranto (3,9).
Sumber