Jumat, 13 September 2013

Wow..!! Bakteri Bisa Tumbuh Ganas Bila Berada Di Luar Angkasa

Jendela Dunia
Dengan Jendela Dunia Tambah Wawasan Dan Pengetahuan Anda Mengenai Dunia 
Refresh your vocabulary.

Learn a new word everyday by subscribing to Word of the Day. A great tool if you're studying for the GRE, GMAT or LSAT, or simply want to enhance your lexicon.
From our sponsors
thumbnail Bakteri Bisa Tumbuh Ganas Bila Berada Di Luar Angkasa
Sep 14th 2013, 06:21, by noreply@blogger.com (Ramadi Raurel)

Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh para ilmuwan, didapatkan fakta bahwa bakteri ternyata bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar dan ganas di tempat dengan gaya gravitasi mikro seperti di luar angkasa.

Pada misi Atlantis terdahulu, dilakukan sejumlah percobaan dengan membuat media koloni hidupnya bakteri (biofilm) untuk kemudian dilihat perkembangannya. Ternyata bakteri tumbuh menjadi lebih besar dan lebih tebal. Hal itu tentu sangat membahayakan bila sampai masuk ke dalam tubuh manusia.





Media untuk penelitian bakteri yg dibawa pesawat ulang alik Atlantis.

Image credit: plosone

"Bakteri tumbuh selama penerbangan luar angkasa dan memiliki lebih banyak sel-sel hidup, memiliki biomassa yang lebih banyak, dan juga lebih tebal daripada bakteri yang ada pada kondisi gravitasi normal," ungkap juru bicara NASA dalam sebuah jumpa pers.

Jenis bakteri yang diamati adalah Pseudomonas aeruginosa yang tumbuh cepat selama tiga hari dalam sebuah media urin buatan. Menurut NASA media urin buatan sangat cocok sebagai tempat koloni bakteri terbentuk, baik di dalam atau di luar tubuh manusia dan mengingat itu juga termasuk limbang di pesawat ulang allik, maka media urin buatan dipilih untuk mengatahui sejauh mana efeknya terhadap kesehatan astronot.



Sampel bakteri Pseudomonas aeruginosa. Image credit: google




Hasil penelitian. Image credit: plosone




Hasil penelitian. Image credit: plosone


Setiap media tempat tumbuh bakteri diberi membran selulosa dimana bakteri bisa tumbuh di sana. Metode yang sama juga telah diterapkan pada penelitian di Bumi.

"Ini masih dalam tahap awal penelitian dan memerlukan penelitian lebih lanjut lagi untuk mengetahui bagaimana gaya gravitasi mikro mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme lain," ungkap Cynthia Collins dari Rensselaer Polytechnic Institute.

"Sebelum kita mengirim astronot ke luar angkasa, kita harus meyakinkan dulu bahwa mereka telah disterilisasi dari bakteri dan mikroorganisme lain untuk mengurangi resiko mereka sebagai pembawa dan tempat tumbuhnya bakteri yang dapat menyebar ke astronot lain dan juga peralatan yang ada," tambah Collins.

Sumber :
UT, PS, Adi Saputro / www.astronomi.us

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions