Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok tidak menampik adanya mafia di rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, termasuk preman–preman yang dibayar para penghuni yang memiliki unit rusun lebih dari satu.
Bekas Bupati Belitung Timur yang dikenal tegas ini dapat memaklumi ketakutan warga penghuni rusunawa karena adanya intimidasi. Namun Ahok tetap meminta agar segala persoalan yang dialami penghuni tetap dilaporkan kepada dirinya.
"Makanya kalau takut (mafia atau preman), (kirim) SMS saja ke saya diam-diam," kata Ahok saat ditemui detikcom di Balai Kota DKI,
Ahok mengatakan, untuk menghindari terjadinya praktik jual-beli rusunawa Marunda, pihaknya tengah menyiapkan sistem elektronik agar seluruh data yang telah masuk tidak dapat lagi diubah-ubah lagi dan data penghuni rusun tersebut dapat diawasi melalui sistem elektronik tersebut.
"Kita lagi mau siapkan (sistem) elektronik, nanti begitu data masuk gak bisa diubah lagi, saya lagi suruh Bu Endang (Endang Widjayanti, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah) siapkan," ujar Ahok menjelaskan.