Seorang lelaki pensiunan diduga meninggal dunia karena perawat dari sebuah agensi meninggalkannya tergeletak di lantai dengan kondisi kaki patah. Namun, perawat bernama Sarah Msika itu mengaku bahwa ia tidak menemukan pria pensiunan itu terluka ketika ia datang ke rumahnya di dekat Norwich, Norfolk.
Pernyataan tersebut diberikan Msika di Dewan Keperawatan dan Kebidanan. Msika juga diduga meninggalkan istri lelaki yang tidak disebutkan namanya itu dalam keadaan mengompol dan berbaring di lantai dekat meja dapur.
Petugas kesehatan menemukan pasangan suami istri lanjut usia tersebut terbaring dengan posisi yang sama di lantai dan segera membawa mereka ke rumah sakit. Si suami meninggal tiga hari setelah kejadian sedangakan istrinya meninggal enam bulan kemudian.
Msika mengunjungi pasangan tersebut pada 3 Agustus 2011 dan ia mengaku merasa tenang-tenang saja karena tidak ada bau urine atau makanan di sekitar rumah. David Clark dari Dewan Keperawatan dan Kebidanan mengatakan bahwa pada kunjungan kedua, pasien A dan suaminya, pasien B sedang duduk di kursi dan dalam keadaan baik-baik saja.
"Tapi beberapa hari berikutnya, Msika datang ke sana lagi dan menemukan bahwa pasien A dan B berada di tempat yang berbeda. salah satu pasien ada di dapur, duduk dengan menggunakan penyangga kaki meja," kata Clark.
Sang suami, pasien B, ada di ruang tamu dan duduk di lantai. Ia berkata pada Msika bahwa dirinya baik-baik saja dan akan bangun sendiri. Oleh karena itu Msika tidak mengecek kondisinya apakah lelaki itu cedera. Msika juga tidak bertanya apakah ia terluka.
Namun, saat sidang digelar, baru diketahui bahwa pria tersebut mengalami patah di kakinya. "Msika kemudian beranjak ke dapur untuk membersihkan tubuh pasien A dan ia pergi untuk mengambil pakaian yang bersih," lanjut Clark.
Menurut Clark, ini adalah kasus di mana apa yang dilakukan Msika tidak memadai dan tidak efektif karena meninggalkan wanita berusia 79 tahun dalam kondisi setengah duduk dan setengah berbaring di lantai dapur disertai kotoran yang belum dibersihkan.
"Sangat menyedihkan bahwa si suami menderita emboli paru dan meninggal tak lama setelah kejadian," ujar Clark. Namun, tak ada tuntutan pidana bagi Msika, apalagi penyelidikan polisi terkait kematian pasien wanita relatif singkat.
Msika yang hadir dalam persidangan didampingi ibunya mengaku meninggalkan pasangan suami istri itu di lantai dan dia gagal untuk meminta bantuan serta mengenali bahwa pasien laki-laki mengalami patah kaki. Namun, ia menyangkal telah meninggalkan pasien wanita dengan kotoran yang belum dibersihkan.
Jika memang nantinya Msika terbukti bersalah, ia bisa diskors atau mungkin di pecat dari agensi tempat ia disalurkan untuk bekerja.
Sumber