Sejak memimpin Jakarta, Joko Widodo dan Basuki T Purnama sudah berkali-kali melakukan rotasi pejabat eselon II dan III. Sampai saat ini, tercatat rotasi pejabat dilakukan 14 kali dalam setahun.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta, Chaidir, Jokowi melakukan rotasi 14 kali selama satu tahun lebih ia menjabat. Alasan rotasi ini pun macam-macam seperti sakit, pensiun, atau lainnya.
"Dari awal sudah ada 14 kali pelantikan, termasuk dengan pelantikan camat dan lurah hasil seleksi terbuka," kata Chaidir di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2013).
Menurut Chaidir, rotasi pejabat eselon II sudah terjadi 3 kali, eselon III terjadi 5 kali, bahkan beberapa pejabat eselon IV dirotasi 6 kali. Hal ini dianggap wajar karena berbagai pertimbangan yang ada.
"Tiap bulan pasti ada pelantikan untuk eselon III dan IV, karena selalu ada penggantian karena pejabat lama yang pensiun, meninggal, sakit, atau pindah," ujar Chaidir.
Sementara itu di jadwal rotasi milik BKD disebutkan ada 12 kali rotasi dalam satu tahun. Namun tak menutup kemungkinan rotasi terjadi melebihi jadwal yang telah ditentukan.
"Schedule kita 12 kali pelantikan tiap tahun, tapi biasanya minimal setahun hingga 18 kali," ujar Chaidir.
Seperti yang terjadi hari ini, Pemprov DKI melakukan rotasi dengan melantik 16 pejabat eselon III yang dipimpin Plt Sekretaris Daerah Jakarta Wiriyatmoko di Balai Kota DKI.
Sumber