Sabtu, 29 Juni 2013

Wow..!! Jumlah Populasi Orang Utan Berada Di Tangan Manusia

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
Jendela Dunia
Dengan Jendela Dunia Tambah Wawasan Dan Pengetahuan Anda Mengenai Dunia
Jumlah Populasi Orang Utan Berada Di Tangan Manusia
Jun 30th 2013, 00:59, by noreply@blogger.com (Ramadi Raurel)

Kelangsungan hidup orangutan ditentukan oleh manusia. Kajian selama 10 tahun menunjukkan bahwa orangutan punya kemampuan adaptasi yang hebat. Namun, bila habitatnya dirusak oleh manusia, maka orangutan takkan mampu bertahan.

Kajian dilakukan oleh sejumlah peneliti Indonesia, termasuk mahasiswa dan peneliti dari Universitas Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Borneo Orangutan Survival Foundaton (BOSF) bekerja sama dengan University of Zurich.

Carel P van Schaik, Direktur Institut dan Museum Antropologi, University of Zurich, Swiss, mengatakan bahwa dia telah mengamati orangutan Kalimantan di wilayah Tuanan, Kalimantan Tengah.

Selama 10 tahun, terdapat beberapa periode ketika kemarau berlangsung panjang, antara lain tahun 2006 dan 2009. Curah hujan pada tahun tersebut tergolong sedikit. Namun, orangutan tetap bisa bertahan.

Asap akibat kebakaran hutan biasanya berpengaruh pada produksi buah. Pada tahun 2007 misalnya, asap menyebabkan produksi buah sangat sedikit sehingga mengurangi ketersediaan makanan bagi orangutan. Namun, orangutan masih bisa beradaptasi.

"Mereka menjadi lebih soliter dan lebih diam. Mereka ada dalam survival mode. Metabolisme turun dan otot dikurangi. Mereka berada pada program hemat sehingga semuanya minimal," kata Van Schaik.

Van Schaik menuturkan, dalam kondisi kekurangan buah, orangutan beradaptasi dengan mencari alternatif pangan lain. Mereka memakan jenis makanan lain, seperti daun muda, kulit kayu, dan akar leguminosa.

"Jadi kuncinya sekarang menjaga habitat. Habitat jangan diganggu," kata Van Schaik saat ditemui Kompas.com dalam diskusi 10 Tahun Penelitian Orangutan, Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan, Kalimantan Tengah, di Universitas Nasional

Van Schaik mengatakan, ancaman bagi orangutan sendiri saat ini adalah manusia, lewat konversi lahan menjadi pertambangan dan kelapa sawit. Jika hal itu terus dilanjutkan, maka orangutan dipastikan akan musnah.

"Saya tidak terlalu optimis dengan masa depan orangutan di Indonesia. Tetapi yang penting sekarang adalah menjaga habitat dan memiliki kawasan konservasi untuk orangutan," ungkap Van Schaik.
Sumber

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions