|
Lalat Ullidiid (Euxesta bilimeki) punya kebiasaan mengeluarkan dan memakan sperma sebagai bentuk penolakan pada pejantan. |
Lalat ullidiid (Euxesta bilimeki) punya perilaku unik. Lalat spesies tersebut punya kebiasaan makan sperma!
Perilaku tersebut mungkin dianggap menjijikkan. Bahkan, mungkin ada beberapa yang menganggapnya porno. Namun, perilaku tersebut benar-benar nyata. Ilmuwan baru-baru ini mengungkap perilaku itu terkait dengan penolakan betina terhadap pejantan.
Seperti manusia, hewan juga punya "jodoh" pilihan. Manusia laki-laki sibuk meyakinkan perempuan pujaannya bahwa dia memang calon suami terpilih. Hewan pejantan pun perlu meyakinkan betina bahwa dia memang pantas mengawininya.
Beberapa spesies menunjukkan secara langsung upaya menarik betina dan penolakan atau penerimaan yang dilakukan oleh betina. Namun, beberapa spesies lain tidak.
Pada spesies burung, mamalia, dan serangga, di mana pembuahan berlangsung di dalam tubuh, pemilihan pasangan kawin kadang tak tampak. Dalam kasus tertentu, betina terpaksa rela dikawini pejantan yang "ngebet". Inilah yang terjadi pada spesies E bilimeki.
Christian Luis Rodriguez-Enriquez dan rekannya dari Institute for Ecology di Vera Cruz, Meksiko, melakukan pengamatan pada 74 pasang E bilimeki. Mereka ingin mengetahui alasan mengapa betina lalat ini memakan sperma.
Hasil penelitian menunjukkan, semua betina yang diteliti mengeluarkan sperma yang "disetor" pejantan. Kemudian, paling tidak mereka memakan sebagian dari sperma yang dikeluarkan.
Dalam observasi yang lebih detail, seperempat betina yang dobservasi mengeluarkan seluruh sperma dari pejantan. Hal ini berarti, semua benih dari pejantan dikeluarkan. Pejantan yang mengawini tak punya kesempatan untuk mendapatkan keturunan.
Peneliti bingung dengan hasil riset ini. Jika banyak betina yang melakukannya, bisa dikatakan bahwa betina hanya buang waktu dan tenaga untuk kawin. Membuang kesempatan untuk punya keturunan, apa tujuannya?
analisis ilmuwan mengungkap bahwa tujuan betina mengeluarkan sperma adalah menolak benih dari pejantan yang mengawininya.
Lalat ullidiid tak suka dengan pejantan yang terlalu "ngebet" mengawininya. Mereka tak ingin pejantan yang tak tahu artinya "penolakan halus" sebelum perkawinan menjadi ayah dari keturunannya.
Menurut peneliti, betina membiarkan pejantan mengawininya karena sudah malas dengan ajakan si pejantan. Sperma yang kaya protein kemudian dimakan setelah dikeluarkan sebagai kompensasi atas tenaga yang sudah dikeluarkan sepanjang proses perkawinan.
Sebelumnya, peneliti memperkirakan bahwa perilaku makan sperma terkait dengan pertahanan hidup. Namun, anggapan itu tak sepenuhnya benar.
Dalam kondisi sangat kekuarangan makanan, memakan sperma memang dapat membuat lalat spesies ini bertahan hidup. Namun, sperma saja ternyata tak menjamin lalat spesies tersebut berumur lama. Ini menunjukkan bahwa sperma bukan dimakan sebagai makanan utama.
Sumber