|
Orangutan terlihat berkeliaran di Pulau Hampapak, di tengah Sungai Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, akhir Maret 2013. Aksi satwa dilindungi itu dapat disaksikan wisatawan yang menikmati paket wisata susur sungai. Paket-paket lain antara lain mengunjungi betang atau rumah khas Dayak, menjelajah Taman Nasional Sebangau, memancing, dan mengenal budaya masyarakat lokal. |
Sebanyak 200 individu orangutan subspesies Pongo pgymaeus pygmaeus ditemukan di wilayah Borneo, tepatnya di wilayah seluas 140 kilometer persegi, dekat Taman Nasional Batang Ai, Sarawak, Malaysia.
Orangutan jenis tersebut diketahui merupakan orangutan paling langka. Populasinya hingga kini tinggal 3.000-4.500. Sebanyak 2.000 di antaranya diperkirakan hidup di Taman Nasional Batang Ai dan Suaka Lanjak Entimau, Malaysia.
Populasi yang belum diketahui sebelumnya itu ditemukan lewat penelitian Wildlife Conservation Society pada February 2013 lalu. Mereka menemukan 995 sarang orangutan, termasuk sarang "segar" yang mengindikasikan adanya orangutan yang menggunakan wilayah tersebut.
Sarang memang bisa menunjukkan keberadaan orangutan di suatu wilayah. Penelitian sebelumnya di wilayah Kalimantan, Indonesia, menunjukkan bahwa orangutan mampu membengkokkan ranting serta menganyamnya sehingga bisa dipakai sebagai "rumah".
"Mereka hanya membengkokkan. Mereka bisa hidup di dalamnya dan kemudian Anda bisa melihatnya seperti artefak arkeologi," kata Roland Ennos dari University of Manchester dalam studinya yang dipublikasikan di Proceeding of the National Academy of Sciences tahun lalu.
Terkait penemuan populasi orangutan terbaru ini, Pemerintah Malaysia berencana menambah perlindungan di taman nasional tempat populasi tersebut ditemukan.
Sumber